Mesir Tahan Suku Bunga di Level 11,5%



KAIRO. Berbeda dengan rekan-rekan sejawatnya di berbagai belahan dunia, bank sentral Mesir memilih untuk tetap menahan suku bunga acuannya di rekor tertinggi sebesar 11,5%. Hal ini disebabkan tingkat inflasi di negara tersebut masih bercokol di angka dua digit dan melampaui target pemerintah.

Dalam situs resminya yang dipublikasikan hari ini, bank sentral juga tidak mengubah suku bunga overnight sebesar 13,5%.

Padahal, Gubernur bank sentral Mesir Farouk Al-Okdah pada 21 Desember lalu sempat bilang bahwa Mesir kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuannya jika data inflasi Januari terus mengalami penurunan.


Negara-negara di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), sudah memotong suku bunga acuan seiring dengan menjinaknya inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

“Turunnya harga komoditas tidak sepenuhnya menyentuh pasar Mesir. Ada jarak waktu untuk mencapai pasar Mesir. Adanya jarak ini memiliki arti mereka akan mampu menahan suku bunga acuan hingga tingkat inflasi turun lebih jauh,” jelas Malak Reda, senior ekonom Center for Economic Studies.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie