KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan optimis pendapatan berbasis komisi dari layanan digital banking masih akan terus tumbuh. Meskipun, kehadiran BI Fast Payment (BI Fast) menekan pendapatan bank. Maklum, bila sebelumnya biaya transfer antar bank sebesar Rp 6.500 akan dibagi antara tiga pihak, dua bank terkait dan perusahaan switching. Kini lewat BI Fast dengan tarif Rp 2.500 per transaksi maka BI mendapatkan Rp 19 per transaksi sisanya masuk ke bank asal pengiriman dana. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Direktur IT & Digital Andi Nirwoto menyatakan Implementasi BI Fast diperkirakan pada umumnya akan mempengaruhi pendapatan mengingat perubahan tarif. Namun berdasarkan analisa BTN, belum terdapat pengaruh yg signifikan dari tarif transfer melalui BI Fast.
Meski Ada BI Fast, Pendapatan Berbasis Komisi Bank dari Digital Banking Tetap Mekar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan optimis pendapatan berbasis komisi dari layanan digital banking masih akan terus tumbuh. Meskipun, kehadiran BI Fast Payment (BI Fast) menekan pendapatan bank. Maklum, bila sebelumnya biaya transfer antar bank sebesar Rp 6.500 akan dibagi antara tiga pihak, dua bank terkait dan perusahaan switching. Kini lewat BI Fast dengan tarif Rp 2.500 per transaksi maka BI mendapatkan Rp 19 per transaksi sisanya masuk ke bank asal pengiriman dana. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Direktur IT & Digital Andi Nirwoto menyatakan Implementasi BI Fast diperkirakan pada umumnya akan mempengaruhi pendapatan mengingat perubahan tarif. Namun berdasarkan analisa BTN, belum terdapat pengaruh yg signifikan dari tarif transfer melalui BI Fast.