KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat masyarakat terhadap Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) terus meningkat. Pada Senin (7/6), Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan CWLS Ritel seri SWR002 sebesar Rp 24,141 miliar. Jumlah tersebut naik sekitar 62% dibandingkan seri pendahulunya, yakni CWLS Ritel seri SWR001 yang sebesar Rp 14,902 miliar. Adapun, pemesanan sebesar Rp 15,661 miliar berasal dari wakif individu sebanyak 588 wakif. Sementara sisanya, Rp 8,48 miliar merupakan 3 wakif institusi. Seri SWR002 merupakan seri CWLS pertama yang pemesanannya dapat dilakukan secara online (khusus untuk wakif individu). Pemesanan secara online mendominasi baik dari sisi nominal pemesanan, yaitu Rp 15,37 miliar (63,67%), maupun jumlah wakif, yaitu 483 wakif (81,72%).
Jika dilihat berdasarkan profesinya, pegawai swasta mendominasi pemesanan dari wakif individu, baik dari sisi nominal pemesanan (Rp8,33 miliar atau 53,18%) maupun jumlah wakif (334 orang atau 56,80%). Sementara itu, pemesanan dari wakif berprofesi ASN/TNI/Polri tercatat sejumlah Rp 1,24 miliar dari 64 wakif.
Baca Juga: Imbal hasil CWLS seri SWR002 yang diperuntukkan untuk beli alat kesehatan mata Sementara dari generasi, wakif Generasi X mendominasi pemesanan dengan total nominal sebesar Rp8,64 miliar dan jumlah wakif sebanyak 265 orang. Jumlah nominal pemesanan dari Generasi Y/Millenial sebesar Rp3,53 miliar dari 217 wakif. Sementara itu, tidak ada wakif dari Generasi Z yang membeli SWR002. Tercatat, wakif individu baru didominasi oleh Generasi X (44,96%), diikuti oleh Generasi Y/Milenial (37,69%). Wakif baru tersebar di 25 provinsi di Indonesia, dengan jumlah wakif baru terbanyak adalah di DKI Jakarta yaitu 152 wakif, diikuti Jawa Barat (102 wakif) dan Banten (61 wakif). Berdasarkan keseluruhan hasil pemesanan SWR002, pemerintah masih melihat potensi yang sangat besar dari penerbitan CWLS Ritel yang dapat digali lebih dalam. “Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan infrastruktur yang diperlukan agar CWLS Ritel semakin mudah dijangkau masyarakat luas, sekaligus mendukung upaya BWI dalam pengembangan program wakaf uang.” tulis DJPPR dalam keterangan resminya, Senin (7/6) Adapun, mitra distribusi (midis) dengan kontribusi paling besar dari sisi nominal pemesanan adalah PT Bank Mega Syariah, dengan nominal pemesanan mencapai Rp 8,49 miliar (35,16%). Sementara midis dengan jumlah wakif terbanyak adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk, dengan jumlah 315 wakif (53,03%). Penerbitan CWLS Ritel seri SWR002 tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mendukung Gerakan Wakaf Nasional, membantu pengembangan investasi sosial dan pengembangan wakaf produktif di Indonesia. Melalui CWLS Ritel seri SWR002, pemerintah memfasilitasi para pewakaf uang baik yang bersifat temporer maupun permanen agar dapat menempatkan wakaf uangnya pada instrumen investasi yang aman dan produktif.
Baca Juga: Pemerintah tetapkan 6 mitra distribusi penjualan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) ritel Adapun, CWLS Ritel seri SWR002 memiliki tenor 2 tahun dan menawarkan tingkat imbalan tetap sebesar 5,57% per tahun, di mana imbalannya akan disalurkan untuk program atau kegiatan sosial yang memiliki dampak sosial dan ekonomi untuk masyarakat. Penyaluran imbalan akan dilakukan oleh Nazhir yang kredibel yang ditunjuk oleh Lembaga Keuangan Syariah-Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) dan disetujui oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai regulator dan pengawas Nazhir. Dalam penerbitan SWR002 kali ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan, Kementerian Agama serta Badan Wakaf Indonesia berhasil menggandeng Mitra Distribusi beserta Nazhir sebagai berikut : PT Bank Syariah Indonesia (LazisNU dan LazisMU), PT Bank Muamalat Indonesia (Baitulmaal Muamalat), PT. Bank CIMBNiaga Syariah (Dompet Dhuafa Republika), PT Bank Permata Syariah (Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar), PT Bank Mega Syariah (Badan Wakaf Indonesia dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia), PT Bank Syariah Bukopin (Wakaf Bangun Nurani Bangsa dan Yayasan Global Wakaf). CWLS seri SWR002 ini menggunakan akad Wakalah, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2021 sebagai underlying assets. Setelmen CWLS seri SWR002 akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi