KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog memastikan akan utamakan serap produksi beras dalam negeri, meskipun pihaknya ditugaskan untuk melakukan 2 juta ton beras tahun ini. "Penugasan impor itu hanya untuk jaga-jaga, prioritas utama kita tetap penyerapan dalam negeri," kata Kabag Humas Bulog, Tomi Wijaya pada Kontan.co.id, Jumat (31/3). Lebih lanjut, Tomi mengatakan bahwa Bulog bertugas sebagai operator yang diberikan penugasan oleh Pemerintah. Olehnya, saat pemerintah telah memutuskan impor maka Bulog harus melaksanakan penugasan tersebut. Bulog juga mengatakan pihaknya tetap berupaya bisa menyerap beras dari panen raya petani sebanyak 70% dari target 2,19 juta ton yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional.
Meski Ada Penugasan Impor, Bulog Akan Utamakan Penyerapan Beras dalam Negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog memastikan akan utamakan serap produksi beras dalam negeri, meskipun pihaknya ditugaskan untuk melakukan 2 juta ton beras tahun ini. "Penugasan impor itu hanya untuk jaga-jaga, prioritas utama kita tetap penyerapan dalam negeri," kata Kabag Humas Bulog, Tomi Wijaya pada Kontan.co.id, Jumat (31/3). Lebih lanjut, Tomi mengatakan bahwa Bulog bertugas sebagai operator yang diberikan penugasan oleh Pemerintah. Olehnya, saat pemerintah telah memutuskan impor maka Bulog harus melaksanakan penugasan tersebut. Bulog juga mengatakan pihaknya tetap berupaya bisa menyerap beras dari panen raya petani sebanyak 70% dari target 2,19 juta ton yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional.