KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan memutuskan untuk melakukan latihan militer dengan Amerika Serikat (AS) seperti yang direncanakan, meskipun Korea Utara memperingatkan manuver itu akan merusak hubungan antar-Korea. Kim Yo Jong, adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, sebelumnya memperingatkan, latihan militer Korea Selatan dan AS akan mengganggu suasana damai yang tercipta setelah Pyongyang memulihkan hotline yang telah lama terputus dengan Seoul. "Kami sedang bekerja untuk menggelar latihan seperti yang direncanakan, yang merupakan latihan reguler dan diperlukan untuk postur kesiapan gabungan. Kami telah mengadakan konsultasi erat dengan AS mengenai masalah ini," kata sumber pemerintah kepada Yonhap.
Pelatihan Pos Komando Gabungan (CCPT) Korea Selatan-AS akan berlangsung pada 16-26 Agustus, setelah pelatihan staf manajemen krisis selama empat hari, yang akan dimulai pada 10 Agustus, menurut sumber pemerintah lainnya. Korea Utara telah lama mencerca kegiatan semacam itu, mencelanya sebagai latihan militer untuk invasi. Baca Juga: Demi denuklirisasi, AS kabarnya bakal beri keringanan sanksi untuk Korea Utara "Latihan yang akan datang akan melibatkan jumlah pasukan minimum, yang bahkan akan lebih kecil dari latihan musim semi, dan tidak ada latihan di luar ruangan yang akan dilakukan," kata sumber itu.