KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) atau Bluebird melihat prospek bisnis angkutan travel antarkota atau layanan shuttle antarkota cukup potensial ke depannya. Hal ini seiring dengan meluasnya konektivitas melalui jalur darat. 

Direktur Utama BIRD Adrianto Djokosoetono menyatakan Bluebird melalui lini bisnis Cititrans,  menawarkan layanan shuttle antarkota yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelanggan. 

Untuk menunjang pertumbuhan bisnis ke depan, Cititrans menjalankan beberapa strategi di antaranya memantau permintaan pasar, membuka rute baru sesuai kebutuhan, serta mengevaluasi potensi penetrasi di kota-kota lain.

“Terbaru, Cititrans membuka rute dari Jakarta dan Bandung menuju Semarang tanpa transit. Ketepatan waktu keberangkatan menjadi prioritas kami sehingga Cititrans menjadi pilihan transportasi yang andal dengan harga bersaing,” ungkap pria yang akrab disapa Andre ini kepada Kontan.co.id, Jumat (1/2). 

Baca Juga: Progres Pembangunan Smelter Milik Amman Mineral (AMMN) Capai 76,1%

Bluebird juga menanggapi potensi persiangan bisnis angkutan travel rute Jakarta-Bandung setelah mulai beroperasinya Kereta Cepat Whoosh. Menurut Andre, meskipun sudah ada Kereta Cepat, layanan angkutan travel atau shuttle antarkota masih akan tetap diminati karena mereka menawarkan akses langsung ke pusat kota. 

Maka dari itu, Cititrans pun getol membuka rute dan outlet baru untuk meningkatkan keterjangkauan layanan. 

“Kami juga menerapkan sistem harga yang fleksibel sesuai demand untuk mengakomodasi pengguna yang memilih shuttle sebagai sarana transportasi ke Bandung,” jelasnya. 

Andre menambahkan, layanan shuttle antarkota Bluebird menjadi bagian strategi diversifikasi layanan perusahaan yang menawarkan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan. 

Dengan prospek yang cerah di sektor angkutan travel, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bluebird telah membuka beberapa rute baru untuk tahun ini, termasuk Jakarta–Semarang, Bandung–Semarang, Semarang–Tegal, dan Tegal–Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi