Meski Aset Menyusut, Laba Bersih Bukopin Naik 6,57%



JAKARTA. Meskipun menghadapi kondisi krisis dan persaingan yang cukup berat, PT Bank Bukopin Tbk masih bisa mencetak pertumbuhan laba bersih di triwulan ketiga ini.  Pada akhir September kemarin, laba sebelum pajak Bank Bukopin naik sebesar 6,57% menjadi Rp 538,86 miliar dari yang sebelumnya sebesar Rp 411,81 miliar.  Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan pertumbuhan laba tersebut ditopang dari pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar 14,97% menjadi Rp 1,10 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 958,12 miliar. "Sehingga net interest margin (NIM) pun meningkat dari 4,29% menjadi 4,79%," tuturnya hari ini, (13/11) dalam paparan kinerja bank Bukopin di Jakarta. Kenaikan bunga bersih tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran kredit sebesar 19,12% dari Rp 20,09 triliun menjadi Rp 23,93 triliun.  Tetapi untuk aset, Bank Bukopin mengalami penurunan sebesar 11,84% dari Rp 35,11 triliun menjadi Rp 30,95 triliun. Penyebab penurunan tersebut adalah menyusutnya jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15,22% menjadi Rp 25,01 triliun. Sedangkan penurunan DPK disumbang dari penurunan giro sebesar 44,42%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie