Meski asing lepas saham BBCA, yang belanja sebulan lalu masih untung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (19/2) saham BBCA (Bank Central Asia Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BBCA persis di harga penutupan Rp 33.475 per saham.

Dibandingkan dengan penutupan Senin (17/2), harga saham BBCA turun 0,37% dari Rp 33.600. Saham BBCA dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 33.425 per saham.

Baca Juga: IHSG menguat, asing masih saja jualan dua saham bank ini


Mencatatkan harga tertinggi Rp 33.600 dan harga terendah Rp 33.350, saham BBCA ditutup turun Rp 125 per saham dalam sehari.

Pada saat penutupan, harga bid Rp 33.475 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 33.500 per saham.

Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (12 Februari 2020), harga saham BBCA kemarin sudah -1,54 % dibanding harga saat itu (Rp 34.000). Begitu pula, jika kita hitung sejak 30 hari yang lalu (19 Januari 2020), harga saham emiten ini turun 2,26%, dari semula (Rp 34.250).

Adapun sejak setahun lalu (19 Februari 2019) harga saham BBCA masih 24,44% dari harga saat itu (Rp 26.900).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 659,70 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 196.873 lot.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menjauhi Area Oversold

Sepanjang perdagangan kemarin BEI mencatat investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sampai senilai Rp 231,87.

Nah penjualan bersih asing terhadap saham BBCA sendiri mencapai Rp 192,7 miliar dalam sehari.

Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 1.131, maka price to earning ratio (PER) saham ini 29,60 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 4,92 kali.

Baca Juga: Saham BBRI dijauhi asing, yang belanja sebulan lalu berpotensi minus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana