KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendukung dilanjutkannya kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) mengingat dampaknya begitu besar bagi industri tersebut. Sekadar catatan, industri keramik sangat membutuhkan gas dalam kegiatan operasionalnya. Adapun biaya energi gas berkontribusi sekitar 30% terhadap total biaya produksi keramik. Ketua Umum Asaki Edy Suryanto menilai, HGBT terbukti mampu meningkatkan utilitas kapasitas produksi keramik nasional. Sejak diterapkannya HGBT pada 2020 lalu, industri keramik telah menerima investasi baru sekitar Rp 20 triliun yang mampu menyerap lebih dari 12.000 tenaga kerja.
Meski Belum Sempurna, Asaki Minta Kebijakan HGBT Dilanjutkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendukung dilanjutkannya kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) mengingat dampaknya begitu besar bagi industri tersebut. Sekadar catatan, industri keramik sangat membutuhkan gas dalam kegiatan operasionalnya. Adapun biaya energi gas berkontribusi sekitar 30% terhadap total biaya produksi keramik. Ketua Umum Asaki Edy Suryanto menilai, HGBT terbukti mampu meningkatkan utilitas kapasitas produksi keramik nasional. Sejak diterapkannya HGBT pada 2020 lalu, industri keramik telah menerima investasi baru sekitar Rp 20 triliun yang mampu menyerap lebih dari 12.000 tenaga kerja.