KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ma'ruf Amin diyakini akan tetap bisa meraup suara pemilih dari generasi milenial meski usianya kini mencapai 73 tahun.

Hal itu disampaikan oleh Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di media center tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Sabtu (18/8).

Dilansir dari Kompas.com, wartawan menanyakan kesiapan Ma'ruf untuk menarik pemilik milenial, lantaran cawapres penantang yakni Sandiaga Uno identik dengan pemilih milenial karena masih muda.

Kemudian Asrul menjawab jika penampilan Ma'ruf akan diubah menjadi stylish.

"Sandi juga akan diimbangi oleh Pak Jokowi (Joko Widodo) juga, nah Insya Allah Pak Ma'ruf Amin nanti akan juga akan stylish biarpun pakai sarung. Nanti akan milenial lah," ujar Arsul.

Asrul juga menjelaskan nantinya pemilih milenial akan lebih melihat sosok Jokowi yang telah mewakili kaum muda.

"Kan tentu nanti ya untuk milenial lebih fokusnya ke Pak Jokowi, dibandingkan Pak Prabowo kan lebih muda 10 tahun, Pak Jokowi lebih dekat dengan milenial," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai Cawapres pada Pilpres 2019 untuk mendampinginya sempat menggemparkan publik.

Hal tersebut lantaran keputusan memilih Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jokowi tak disangka-sangka.

Ma'ruf Amin berharap pencalonannya sebagai calon wakil presiden dapat meredam suara ulama-ulama yang selama ini berseberangan dengan pemerintahan Joko Widodo.

Ma'ruf menuturkan, dirinya juga berjanji akan merangkul ulama kelompok Alumni 212 yang selama ini dianggap berseberangan dengan Jokowi.

Ma'ruf menambahkan, terpilihnya dia sebagai cawapres Jokowi merupakan bentuk penghargaan Jokowi terhadap kalangan ulama.

"Saya menganggap ini mungkin penghargaan pada ulama, karena saya dianggapnya merepresentasikan ulama. Jadi saya anggap Pak Jokowi sangat memberikan penghargaan kepada ulama," kata Ma'ruf.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekjen PPP Sebut Ma'ruf Amin Bakal Didandani Milenial meski Kenakan Sarung"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie