KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya pembayaran royalti, pengangkutan batubara menggunakan tongkang dan tingginya striping ratio pada kuartal I-2018 membuat biaya tunai yang dikeluarkan oleh PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tidak sesuai dengan benchmark yang ditargetkan yakni senilai US$ 28 per metrik ton-US$ 32 per metrik ton. Meskipun begitu, BYAN tidak akan menaikan harga jual batubara. Direktur PT Bayan Resources Tbk Jenny Quantero membenarkan bahwa biaya tunai tersebut tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Menurutnya, biaya tunai yang harus ditanggung perusahaan mencapai US$ 34 per metrik ton. Alasannya karena striping ratio tinggi dan royalti yang meningkat. Namun, pihaknya berencana tidak akan mengotak-atik target yang sudah ditetapkan. "Kita akan tetap mempertahankan berkisar US$ 28 per metrik ton-US$ 32 per metrik ton dan mengupayakan striping ratio sesuai target perusahaan," terang Jenny usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jakarta, Rabu (30/5).
Meski biaya tunai meleset dari target, Bayan Resources tahan harga batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya pembayaran royalti, pengangkutan batubara menggunakan tongkang dan tingginya striping ratio pada kuartal I-2018 membuat biaya tunai yang dikeluarkan oleh PT Bayan Resources Tbk (BYAN) tidak sesuai dengan benchmark yang ditargetkan yakni senilai US$ 28 per metrik ton-US$ 32 per metrik ton. Meskipun begitu, BYAN tidak akan menaikan harga jual batubara. Direktur PT Bayan Resources Tbk Jenny Quantero membenarkan bahwa biaya tunai tersebut tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Menurutnya, biaya tunai yang harus ditanggung perusahaan mencapai US$ 34 per metrik ton. Alasannya karena striping ratio tinggi dan royalti yang meningkat. Namun, pihaknya berencana tidak akan mengotak-atik target yang sudah ditetapkan. "Kita akan tetap mempertahankan berkisar US$ 28 per metrik ton-US$ 32 per metrik ton dan mengupayakan striping ratio sesuai target perusahaan," terang Jenny usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Jakarta, Rabu (30/5).