Meski bursa AS naik, investor cari keuntungan lebih baik di tempat lain tahun depan



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Meskipun pasar saham Amerika Serikat terus memecahkan rekor yang telah mengerek indeks S&P 500 naik hampir 25% untuk tahun ini, investor tampaknya mencari tempat lain untuk mendapat keuntungan yang lebih baik tahun depan.

Data Investment Company Institute AS mencatat, arus masuk di pasar saham mencapai US$ 8,2 miliar selama dua pekan terakhir, memecah kerugian beruntun yang terjadi pada awal September.

Sementara itu, pasar saham AS kehilangan lebih dari US$ 10 miliar selama dua pekan terakhir karena capital outflow.


Baca Juga: Wall Street turun setelah hukum AS di Hong Kong menghidupkan kekhawatiran perdagangan

Perpindahan ke saham luar negeri terjadi karena fundamental ekonomi tampaknya membaik di beberapa bagian negara Eropa dan Asia, sementara pertumbuhan ekonomi AS terlihat melambat, menarik dana dari pasar yang outperform.

Bahkan dengan MSCI All World Country Index, yang melacak saham global mendekati rekor tertinggi yang ditetapkan Januari 201, manajer investasi dan analis mengatakan pasar saham global masih menawarkan peluang yang lebih baik untuk mengungguli saham AS di tahun depan. Mengutip penilaian yang secara signifikan lebih rendah setelah gagal mengimbangi pasar ekuitas AS selama dekade terakhir.

"Kami mulai melihat periode di mana penilaian akan menjadi pendorong return di masa mendatang," kata David Marcus, chief investment officer Evermore Global Advisors seperti dikutip Reuters.

Dia mengubah lebih banyak portofolionya ke saham-saham Eropa.

Thomas Banks, manajer portofolio the Federated International Small-Mid Company mengatakan, beberapa penilaian yang lebih tinggi untuk saham AS telah dijamin, karena AS memiliki laju pertumbuhan yang jauh lebih cepat.

"Tetapi melangkah maju jika ada kesepakatan perdagangan atau solusi damai untuk Brexit, tingkat pertumbuhan yang berbeda dapat menyatu lagi, saat pertumbuhan AS melambat," kata Banks.

Editor: Herlina Kartika Dewi