Meski corona, Gudang Ada dapat suntikan dana seri A sebesar US$ 25,4 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siapa bilang di tengah pandemi korona saat ini, laju investasi terhenti. Lihat saja yang terjadi pada start up Gudang Ada. Maketplace bagi para pedagang yang terlibat di rantai pasok ini mendapatkan pendanaan terbaru jenis Seri A dengan jumlah US$ 25,4 juta atau setara Rp 372 miliar. 

Adapun investor yang memimpin injeksi modal ke start up lokal tersebut adalah Sequoia India dan Alpha JWC Ventures,  serta investor lainnya yakni  Wavemaker Partners.

Gudang Ada akan memakai dana tersebut untuk pengembangan sistem teknologi, membuat lini bisnis anyar dan memperkuat internal perusahaan. Langkah ini perlu dilakukan Gudang Ada untuk mengantisipai efek corona yang membuat interaksi fisik antara pedagang grosir dan ritel menjadi terbatas.


Baca Juga: Gudang Ada mendapat pendanaan awal dari tiga investor

Meski begitu, Gudang Ada tetap berupaya memasok ketersediaan sembako dan kebutuhan lainnya bagi pelaku industri selama penerapan PSBB di sejumlah daerah. 

Baca Juga: Kargo Technologies raih pendanaan Seri A sebesar US$ 31 juta

Stevensang, pendiri dan CEO GudangAda mengatakan, dimasa pandemi Covid-19, Gudang sudah mengoperasikan layanan logistik di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Medan, dan Lampung untuk membantu menjamin ketersediaan pasokan barang. Dalam beberapa bulan ke depan, layanan logistik tersebut juga akan diperluas ke beberapa kota besar lainnya dalam beberapa bulan ke depan.

“Covid-19 memang membawa banyak tantangan bagi hampir seluruh bisnis. Namun, Gudang Ada siap menghadapinya dan berupaya memberdayakan seluruh pelaku industri FMCG di Indonesia dengan solusi satu pintu berbasis teknologi, termasuk untuk  melalui masa-masa sulit ini dengan sebaik mungkin,” kata Stevensang dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (5/5). 

Hingga saat ini, Gudang Ada sudah menggandeng lebih dari 50.000 pedagang di 500 kota. Adapun pedagang grosir produk konsumer  harian yang bermitra dengan Gudang Ada sudah hampir 100% .

Meski ditengah pandemik, GudangAda mengklaim mengalami pertumbuhan transaksi dan pengguna. Sayang, Stevensang tidak merincinya.

Sebelumnya, GudangAda juga mendapatkan pendanaan awal (seed funding) dari Alpha JWC Ventures dan Wavemaker Partners, dengan partisipasi dari Pavilion Capital, sejumlah US$ 10,5 juta, atau sekitar Rp 154 miliar. Dengan pendanaan Seri A ini, GudangAda  sudah mendapatkan pendanaan total sekitar US$ 36 juta, atau sekitar Rp 528 miliar, hanya dalam 15 bulan sejak perusahaan berdiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon