Meski dapat suntikan modal, tiga BPD ini tetap gencar himpun DPK tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank pembangunan daerah direncanakan akan mendapatkan suntikan modal dari pemegang saham tahun ini. Meski begitu, mereka tetap akan gencar menghimpun dana dari masyarakat guna memperkuat permodalan dalam menjalankan ekspansi kredit.

Contohnya, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel). Bank ini rencananya akan mendapatkan injeksi modal dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah selaku pemegang sahamnya sekitar Rp 82,25 miliar tahun ini.

Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo mengatakan, suntikan modal selalu didapat dari tahun ke tahun. "Walaupun ada tambahan modal, kami tetap membidik pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/1).


Tahun ini, Bank Sumsel Babel dalam rencana bisnisnya menargetkan DPK tumbuh sekitar 10%, sama dengan realisasi pertumbuhan tahun 2018. Namun, rencana bisnis tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Guna mencapai target tersebut, Bank Sumsel Babel akan melakukan strategi dengan meluncurkan berbagai program seperti program undian Pesirah, program undian Simpeda, program panen poin Pesirah dari saldo dan transaksi, serta program pemanfaatan layanan digital banking.

Selain itu, mereka juga akan memperbaiki layanan guna meningkatkan kepuasan nasabah, menambah coverage melalui pembukaan kantor dan ATM baru, peningkatakan program lakupandai, serta menambah jumlah mobil kas/mobil layanan.

Untuk penyaluran kredit tahun ini, Bank Sumsel Babel menargetkan pertumbuhan sekitar 10%, meningkat dari realisasi tahun lalu yang tercatat tumbuh 7%. Adapun posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Sumsel Babel saat ini berada di level 21,42%.

Setali tiga uang, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali juga masih akan gencar menghimpun DPK meskipun rencananya akan mendapatkan suntikan modal minimal Rp 100 di tahun ini. Bank ini menargetkan DPK tumbuh 9%.

Nyoman Sudharma, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama BPD Bali mengatakan, dalam mencapai target DPK mereka akan fokus mendorong dana murah atau current account Savings Account (CASA). "CASA ditargetkan berkontribusi 60%," ujarnya.

Bank Bali mendorong peningkatan DPK guna mengimbangi target penyaluran kredit yang diharapkan bisa tumbuh 8% tahun ini.

Lalu ada juga PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan mendapatkan suntikan modal tahun ini. Injeksi tersebut ditargetkan akan lebih tinggi dari yang diterima tahun lalu yakni sebesar Rp 150 miliar. Adapun posisi rasio kecukupan modal CAR bank ini sekitar 22%-24%.

Dalam menjalankan bisnis, Bank Sultra tidak bisa hanya mengandalkan injeksi modal. Tahun ini, mereka tetap agresif dalam menghimpun DPK dengan membidik target pertumbuhan 20%. "Sementara pertumbuhaan kredit kami targetkan sekitar 23%," kata Depid, Direktur Pemasaran Bank Sultra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi