Meski Dibayangi Resesi, Perjalanan Umrah Akan Tetap Bergairah pada Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum Shilaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU) mengatakan pada tahun berjalan 2022 hingga November ini, pihaknya telah memberangkatkan lebih dari 800.000 jamaah umrah.

Muharom Ahmad, Sekjen Forum Shilaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (SATHU) menambahkan, meski gambaran resesi global mengancam, namun dengan banyaknya kebijakan Kerajaan Saudi Arabia yang lebih memberi kemudahan untuk perjalanan ke Saudi diperkirakan tahun 2023 perjalanan Umrah akan terus bergairah.

Hal ini mengingat tertundanya masa tunggu keberangkatan haji selama 2 tahun lamanya.


Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Sudah Layani 246.000 Jemaah Umrah Tahun Ini

"Secara keseluruhan jamaah umrah Indonesia didominasi maskapai penerbangan Saudia Airline disusul Garuda, Lion Air dan Emirate," ujarnya kepada Kontan, Senin (21/11).

Lebih jauh, Muharom mengatakan jika tantangan di 2023 adalah digitalisasi yang dilakukan Kerajaan Saudi Arabia. Hal ini akan menjadi awak mulai skema B to B dan B to C, sehingga dengan aplikasi Nusuk masyarakat yang melek digital dapat langsung memesan paket Umrah.

"Tantangan lainnya adalah keterbukaan Saudi Arabia memungkinkan penggunaan visa kunjungan digunakan untuk perjalanan Umrah sehingga hak eksklusif PPIU akan terancam," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .