KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah sanksi Amerika Serikat (AS), Iran berjuang menemukan pembeli baru. Ekspor minyak mentah Iran pada November 2018 anjlok karena sanksi yang diterapkan AS mencapai 1 juta barel per hari (bph) dari penjualan regular 2,5 juta bph pada April tahun lalu. Anjloknya pasar ekspor pada November membuat pendapatan Iran turun. Akhirnya, AS memberikan keringanan kepada delapan pembeli minyak Iran, termasuk Cina, India, Jepang dan Korea Selatan untuk menghindari kenaikan harga minyak. Namun, langkah tersebut justru gagal memberikan dorongan bagi ekspor minyak Iran. Salah satu sumber Reuters mengatakan, pada bulan Januari ini, ekspor minyak Iran diprediksi berada di angka 900 ribu barel per hari. “Pada bulan Januari ada sedikit kenaikan di paruh kedua bulan ini dengan beberapa permintaan dari Asia,” kata dia, seperti dikutip Reuters, Jumat (11/1).
Meski diberi keringanan, ekspor minyak mentah Iran tetap lemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah sanksi Amerika Serikat (AS), Iran berjuang menemukan pembeli baru. Ekspor minyak mentah Iran pada November 2018 anjlok karena sanksi yang diterapkan AS mencapai 1 juta barel per hari (bph) dari penjualan regular 2,5 juta bph pada April tahun lalu. Anjloknya pasar ekspor pada November membuat pendapatan Iran turun. Akhirnya, AS memberikan keringanan kepada delapan pembeli minyak Iran, termasuk Cina, India, Jepang dan Korea Selatan untuk menghindari kenaikan harga minyak. Namun, langkah tersebut justru gagal memberikan dorongan bagi ekspor minyak Iran. Salah satu sumber Reuters mengatakan, pada bulan Januari ini, ekspor minyak Iran diprediksi berada di angka 900 ribu barel per hari. “Pada bulan Januari ada sedikit kenaikan di paruh kedua bulan ini dengan beberapa permintaan dari Asia,” kata dia, seperti dikutip Reuters, Jumat (11/1).