KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi tekanan meski dibuka menguat tajam pada perdagangan hari ini (10/4). Di mana hingga pukul 10.53, IHSG menguat 264,838 atau 4,4% menjadi 6.232,83. Penguatan IHSG terjadi karena Trump yang melakukan penangguhan 90 hari untuk tarif impor tinggi terhadap puluhan negara. Kebijakan ini meringankan beban sebagian negara, termasuk Indonesia, yang sebelumnya dikenakan tarif hingga 32% untuk produk ekspor ke AS. Kini, negara-negara di luar China dikenai tarif umum yang lebih rendah, yakni 10%. Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Dimas Krisna Ramadhani melihat, tren pelemahan IHSG masih akan terjadi karena mencerminkan proyeksi pelemahan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan.
Meski Dibuka Menguat IHSG Masih Rawan Koreksi, Ini Kata Analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dibayangi tekanan meski dibuka menguat tajam pada perdagangan hari ini (10/4). Di mana hingga pukul 10.53, IHSG menguat 264,838 atau 4,4% menjadi 6.232,83. Penguatan IHSG terjadi karena Trump yang melakukan penangguhan 90 hari untuk tarif impor tinggi terhadap puluhan negara. Kebijakan ini meringankan beban sebagian negara, termasuk Indonesia, yang sebelumnya dikenakan tarif hingga 32% untuk produk ekspor ke AS. Kini, negara-negara di luar China dikenai tarif umum yang lebih rendah, yakni 10%. Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Dimas Krisna Ramadhani melihat, tren pelemahan IHSG masih akan terjadi karena mencerminkan proyeksi pelemahan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan.