Meski dibuka turun, potensi penguatan IHSG terbuka



JAKARTA. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak dalam area negatif namun masih dalam konsolidasi wajar.

Potensi penguatan masih terbuka pasca rilis data perekonomian pekan lalu yang terlansir cukup bagus di mana ada peningkatan pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I-2016, jika dibandingkan dengan Triwulan I-2015.

Selain itu, penutupan jelang libur lalu menunjukkan potensi penguatan IHSG masih cukup besar, terlihat dari penutupan IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu.


"Libur panjang telah lewat, kini saat nya market memiliki peluang akan bergerak normal kembali," ujar William dikutip dari Antara.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju IHSG kembali mencoba berbalik arah naik meski masih terbatas.

"Dengan asumsi pergerakan dari bursa saham global di akhir pekan kemarin mampu memberikan imbas positif, maka laju IHSG pun berpeluang untuk berbalik arah. Apalagi laju volume beli secara bertahap mulai meningkat," ujarnya.

Namun demikian, lanjut Reza, tetap perlu diwaspadai kembali terhadap perubahan sentimen yang ada, yang dapat merubah harapan atas kenaikan tersebut.

Sebelumnya, IHSG memerah mengawali perdagangan awal pekan ini, Senin (9/5). Mengacu data RTI menunjukkan, indeks turun 0,90% atau 43,853 poin ke level 4.779,24 pukul 09.38 WIB.

Tercatat 125 saham bergerak turun, 70 saham bergerak naik, dan 75 saham stagnan. Perdagangan pagi ini melibatkan 900 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,319 miliar.

Sedangkan bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng naik 106,43 poin (0,53 %) ke level 20.216,30, indeks Nikkei naik 68,65 poin (0,43 %) ke level 16.175,37 , dan Kospi melemah 2,19 poin (0,11 %) ke posisi 1.974,52. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto