KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas tidak cocok dengan filosofi investasi Warren Buffett, sang investor kawakan. Prinsip investasi sentral yang memungkinkan Buffett membangun Berkshire Hathaway menjadi konglomerat besar saat ini tidak memasukkan emas sebagai portofolio karena hanya dianggap sebagai aset lindung nilai. Kendati demikian, emas dihargai di seluruh dunia karena nilai dan sejarahnya, yang telah terjalin ke dalam budaya selama ribuan tahun. Koin yang mengandung emas muncul sekitar 800 SM, dan koin emas murni pertama muncul pada masa pemerintahan Raja Croesus dari Lydia sekitar 300 tahun kemudian. Selama berabad-abad, orang terus memiliki emas karena berbagai alasan. Masyarakat, dan sekarang ekonomi, telah menempatkan nilai pada emas, sehingga melestarikan nilainya. Ini adalah logam yang kita gunakan ketika bentuk mata uang lain tidak berfungsi. Artinya, emas selalu memiliki nilai sebagai asuransi saat masa-masa sulit.
Meski dihindari Warren Buffett, ini 5 alasan potensial pilih emas untuk investasi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Emas tidak cocok dengan filosofi investasi Warren Buffett, sang investor kawakan. Prinsip investasi sentral yang memungkinkan Buffett membangun Berkshire Hathaway menjadi konglomerat besar saat ini tidak memasukkan emas sebagai portofolio karena hanya dianggap sebagai aset lindung nilai. Kendati demikian, emas dihargai di seluruh dunia karena nilai dan sejarahnya, yang telah terjalin ke dalam budaya selama ribuan tahun. Koin yang mengandung emas muncul sekitar 800 SM, dan koin emas murni pertama muncul pada masa pemerintahan Raja Croesus dari Lydia sekitar 300 tahun kemudian. Selama berabad-abad, orang terus memiliki emas karena berbagai alasan. Masyarakat, dan sekarang ekonomi, telah menempatkan nilai pada emas, sehingga melestarikan nilainya. Ini adalah logam yang kita gunakan ketika bentuk mata uang lain tidak berfungsi. Artinya, emas selalu memiliki nilai sebagai asuransi saat masa-masa sulit.