JAKARTA. Rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) belum juga disetujui Bursa Efek Indonesia (BEI). Menjelang akhir tahun ini, perseroan akan terus melakukan komunikasi secara intens kepada BEI agar rencana untuk melikuiditaskan sahamnya itu bisa direalisasi.Corporate Secretary INVS, Benita Sofia, menegaskan pihaknya tetap pada pendirian untuk melakukan stock split. "Walaupun tahun ini tidak teralisasi, kami akan terus intens mengajukan rencana tersebut kepada pihak bursa," kata Benita saat dihubungi KONTAN, Senin (10/12).Intinya, dikatakan Benita, rencana tersebut semata-mata dilakukan agar investor ritel bisa ikut main dalam saham INVS yang saat ini dirasa masih cukup mahal.Kegagalan melakukan stock split, menjadi pukulan berat bagi INVS. Terlebih, rencana tersebut telah diajukan perseroan dan mendapat persetujuan dari para pemegang saham sejak awal tahun ini.Di akhir pekan lalu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menjelaskan, rencana stock split INVS sudah ditolak pihaknya. Alasannya, semua aksi korporasi INVS belum ada yang jelas."Saya kira, bursa sudah menolak rencana INVS. Itu karena banyak aksi korporasi yang belum jelas. Mau akuisisi ini itu, tapi belum ada kejelasan," ungkap Hoesen. Sekadar informasi, pada penutupan hari ini, saham INVS tergerus 2,36% menjadi Rp 6.200.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Meski ditolak BEI, Inovisi keukeuh stock split
JAKARTA. Rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) belum juga disetujui Bursa Efek Indonesia (BEI). Menjelang akhir tahun ini, perseroan akan terus melakukan komunikasi secara intens kepada BEI agar rencana untuk melikuiditaskan sahamnya itu bisa direalisasi.Corporate Secretary INVS, Benita Sofia, menegaskan pihaknya tetap pada pendirian untuk melakukan stock split. "Walaupun tahun ini tidak teralisasi, kami akan terus intens mengajukan rencana tersebut kepada pihak bursa," kata Benita saat dihubungi KONTAN, Senin (10/12).Intinya, dikatakan Benita, rencana tersebut semata-mata dilakukan agar investor ritel bisa ikut main dalam saham INVS yang saat ini dirasa masih cukup mahal.Kegagalan melakukan stock split, menjadi pukulan berat bagi INVS. Terlebih, rencana tersebut telah diajukan perseroan dan mendapat persetujuan dari para pemegang saham sejak awal tahun ini.Di akhir pekan lalu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menjelaskan, rencana stock split INVS sudah ditolak pihaknya. Alasannya, semua aksi korporasi INVS belum ada yang jelas."Saya kira, bursa sudah menolak rencana INVS. Itu karena banyak aksi korporasi yang belum jelas. Mau akuisisi ini itu, tapi belum ada kejelasan," ungkap Hoesen. Sekadar informasi, pada penutupan hari ini, saham INVS tergerus 2,36% menjadi Rp 6.200.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News