JAKARTA. Beragam katalis yang membalut fundamental platinum membuat harga komoditas logam mulia ini di awal pekan tercatat konsolidasi. Mengutip Bloomberg, Senin (30/1) pukul 15.45 WIB harga platinum kontrak pengiriman April 2017 di New York Mercantile Exchange turun tipis 0,02% ke level US$ 983,10 dibanding hari sebelumnya. Walau demikian, dalam sepekan terakhir harga platinum masih tercatat naik tipis 0,32%. Andri Hardianto, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menuturkan penurunan tipis ini datang dari posisi USD dan bursa saham AS yang kembali menampilkan performa membaik. Meski data pertumbuhan ekonomi AS kuartal empat 2016 lalu dirilis menukik dari 3,5% di kuartal sebelumnya menjadi 1,9%, namun indeks USD masih mampu catat kenaikan.
“Terjadi rebound pada posisi USD setelah melemah cukup tajam dan kembali ke level 100 nya di akhir pekan lalu, imbasnya ini langsung terasa pada pergerakan komoditas logam mulia termasuk platinum,” tutur Andri. Apalagi harga emas pun ikut terseret melemah yang mengakibatkan harga platinum terkena imbasnya. Hanya saja, meski koreksi, platinum masih dibalut dukungan positif. Salah satunya datang dari produksi platinum Afrika Selatan sepanjang Desember 2016 lalu yang turun 10,8% dibanding bulan sebelumnya. “Wajar hal ini terjadi mengingat tingginya kekhawatiran pemerintah Afrika Selatan akan masalah upah dan keselamatan di pertambangan emas dan platinum di sana yang membuat spekulasi terhentinya produksi untuk beberapa saat,” jelas Andri.