KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir mengatakan, gejala varian Omicron tidak seberat Delta. Kebanyakan, pasien tanpa gejala sampai gejala ringan. Tetapi, "Tetap berhati-hati dan waspada, (Omicron) itu tetap berbahaya bagi lansia, yang memiliki komorbid, belum divaksin, dan anak-anak," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/2). Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memperkirakan, puncak kasus varian Omicron akan terjadi pada akhir Februari nanti. Angkanya bisa enam kali lipat dari puncak kasus varian Delta.
Meski Gejala Omicron Tak Seberat Delta, Tetap Waspada untuk Kelompok Masyarakat Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir mengatakan, gejala varian Omicron tidak seberat Delta. Kebanyakan, pasien tanpa gejala sampai gejala ringan. Tetapi, "Tetap berhati-hati dan waspada, (Omicron) itu tetap berbahaya bagi lansia, yang memiliki komorbid, belum divaksin, dan anak-anak," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/2). Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memperkirakan, puncak kasus varian Omicron akan terjadi pada akhir Februari nanti. Angkanya bisa enam kali lipat dari puncak kasus varian Delta.