KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri keramik masih diterpa oleh sejumlah tantangan bisnis sepanjang 2023 berjalan. Kendati demikian, ruang pertumbuhan kinerja industri keramik masih sangat terbuka pada masa mendatang. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto menilai, industri keramik nasional dihadapkan oleh masalah penurunan daya beli masyarakat dan gangguan makroekonomi global yang berdampak negatif bagi kinerja ekspor keramik nasional serta peningkatan impor produk tersebut dari China. Hal ini berdampak pada produksi keramik nasional yang turun 3% year on year (YoY) menjadi 418 juta meter persegi (m2) selama 2023 berjalan.
Meski Hadapi Sejumlah Tantangan, Industri Keramik Nasional Masih Prospektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri keramik masih diterpa oleh sejumlah tantangan bisnis sepanjang 2023 berjalan. Kendati demikian, ruang pertumbuhan kinerja industri keramik masih sangat terbuka pada masa mendatang. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto menilai, industri keramik nasional dihadapkan oleh masalah penurunan daya beli masyarakat dan gangguan makroekonomi global yang berdampak negatif bagi kinerja ekspor keramik nasional serta peningkatan impor produk tersebut dari China. Hal ini berdampak pada produksi keramik nasional yang turun 3% year on year (YoY) menjadi 418 juta meter persegi (m2) selama 2023 berjalan.