KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah melandainya harga Crude Palm Oil (CPO), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berkeyakinan kinerjanya tetap terjaga hingga akhir tahun.

Sebagai informasi, harga CPO berada di level MYR 4.140/ton pada Jumat (25/11). Pada pekan lalu, harga CPO berada di level MYR 3.850/ton, sementara dua pekan sebelumnya harga CPO di MYR 4.324/ton.

Direktur DSNG Jenti Widjaja mengatakan, dengan mengacu pada kinerja produksi Tandan Buah Segar (TBS) dan CPO hingga kuartal III 2022, pihaknya optimis hingga akhir tahun produksi TBS dan CPO masih akan meningkat.

Produksi TBS perseroan di kuartal III 2022 lebih tinggi 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara produksi CPO DSNG naik sebesar 5% menjadi 441.000 ton dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar 420.000 ton.

Baca Juga: Dihadapkan Sejumlah Isu Global, Begini Strategi Dharma Satya (DSNG) di 2023

"Tahun ini produksi CPO sampai akhir tahun kira-kira naik 10% dari 2021," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (25/11).

Optimisme pertumbuhan kinerja juga didorong dari kontribusi positif yang diberikan dari segmen kayu. "Kinerja produk kayu yang memberikan kontribusi baik sepanjang tahun 2022 tentunya juga akan menopang  kinerja keuangan sampai akhir tahun sehingga tetap terjaga," imbuhnya.

Sebagai informasi, segmen industri produk kayu berkontribusi sebesar Rp 1,18 triliun atau tumbuh 24,29% dibandingkan periode yang sama tahun tahun lalu sebesar Rp 995,98 miliar. Sementara industri minyak sawit mentah masih menjadi kontributor utama dengan perolehan Rp 5,39 triliun, tumbuh 31,78% dari sebelumnya Rp 4,09 triliun.

Hingga akhir September 2022, total pendapatan DSNG 30,29% menjadi Rp 6,58 triliun. Sementara laba bersih melesat 114,75% menjadi Rp 893,11 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi