KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis emas di industri perbankan syariah tampak tetap berkilau. Harga emas yang kian melambung naik dinilai tak menyurutkan minat nasabah untuk mengajukan pembiayaan emas. Seperti diketahui, harga pecahan satu gram emas Antam saat ini berada di Rp 1.318.000 per 7 Mei 2024, mengutip situs Logam Mulia. Sepanjang tahun berjalan saja, kenaikan harga emas Antam telah mencapai 16,74%. Direktur BCA Syariah Pranata mengungkapkan bahwa sebelumnya tren yang terjadi ketika harga emas melambung tinggi, bakal ada perlambatan untuk bisnis pembiayaan emas. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ia menyebut pembiayaan emas terus meningkat baik.
Sampai dengan Maret 2024, Pranata bilang pembiayaan emas di BCA Syariah telah mencapai Rp 81,5 miliar. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, pertumbuhan pembiayaan emas mencapai sebesar 112% secara tahunan.
Baca Juga: Bank JTrust Indonesia (BCIC) Kantongi Laba Rp 44 Miliar pada Kuartal I-2024 “Ini besar kemungkinan dikarenakan
awareness investasi emas sudah semakin memasyarakat,” ujar Pranata. Menurutnya, saat ini daya tarik investasi emas tetap berkilau di kalangan masyarakat. Sebab, masyarakat menilai emas ini menjadi instrumen investasi yang paling aman dan tetap menguntungkan untuk jangka waktu yang panjang. Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan emas iB, Pranata bilang BCA Syariah akan melakukan berbagai pengembangan secara digital untuk mempercepat proses pengakuan nasabah. Tak hanya itu, perluasan inovasi produk pun terus dilakukan melihat minat pada emas yang tinggi. Misalnya, ia bilang BCA Syariah kini sedang mengembangkan produk tabungan emas. Di mana, saat ini baru beberapa bank saja yang memiliki produk tersebut. “Kemungkinan di semester 2, kita mulai menawarkan produk tabungan emas ini,” ujarnya. Tak banyak berbeda, Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengungkapkan bahwa produk pembiayaan emas tetap banyak dilirik oleh nasabah. Meskipun, sedang terjadi kenaikan harga emas di pasar saat ini. Ia menyebut saat ini pembiayaan emas di unit usaha syariah CIMB Niaga ini tetap mengalami pertumbuhan. Namun, ia enggan menyebutkan berapa pertumbuhan pembiayaan emas yang per April 2024 telah mencapai Rp 625 miliar.
Baca Juga: Beban Bunga Tinggi Menggerus Laba Sejumlah Bank pada Kuartal I “Emas merupakan salah satu investasi yang dicari oleh nasabah,” ujarnya. Pandji mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang dalam proses pengembangan untuk merilis produk tabungan emas. Di mana, itu juga akan menunggu proses perizinan kepada regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Prospeknya sangat bagus karena emas menjadi pilihan investasi yang menguntungan dan liquid,” tandasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi