Meski Harga Telur dan Daging Ayam Tinggi, Ikappi: Permintaan Masih Stabil



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan menyampaikan, harga telur dan daging ayam masih terbilang tinggi di pasaran. 

Ia menyebut, harga telur saat ini berada di angka Rp 32.000 per kilogram (kg). Sedangkan daging ayam mencapai Rp 45.000 per kg. 

"Ini sudah memasuki satu bulan lebih faktanya memang beberapa komoditas atau dua ini terpantau cukup tinggi mengingat DOC ayam sudah tinggi, pakan tinggi dan sebagainya. Ini belum mengalami penyelesaian yang secara signifikan dari pemerintah. Kami khawatirkan harga akan terus naik jika tidak ada pencegahan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (21/7). 


Baca Juga: Fluktuasi Harga Telur dan Ayam, BPN: Jadi Bentuk Kesetimbangan Baru

Meski harga tergolong tinggi, Reynaldi menyebut dari segi permintaan konsumen masih tergolong stabil. Pasalnya ayam dan telur merupakan pangan yang masuk dalam kebutuhan masyarakat. Terutama telur yang dikonsumsi untuk mencegah stunting.

"Masih banyak diminati. Permintaan masih stabil. Tapi jika ini tidak ada kepastian penyelesaian maka kemungkinan masyarakat akan cenderung mengkonsumsi (protein lain). Karena selain ayam ada ikan juga jadi pengganti ayam," kata Reynaldi.

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional dalam sepekan terakhir yakni 14-21 Juli 2023 harga rata-rata nasional daging ayam ras di tingkat produsen stabil di Rp 23.880 per kg, telur ayam ras turun sekitar 0,34% di rata-rata Rp 26.570 per kg dan jagung pipilan kering mengalami penurunan 0,21% di rata-rata  4.800 per kg.

Sementara itu di tingkat konsumen daging ayam ras mengalami penurunan 0,53% dengan rata-rata Rp 37.400 per kg, telur ayam ras turun sekitar 0,36% di rata-rata Rp 30.780 per kg dan jagung pipilan kering mengalami penurunan 0,16% di rata-rata Rp 6.300 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi