KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor beras dengan jumlah maksimal sebesar 500.000 ton. Meski melakukan impor beras, namun Perum Bulog tetap siap menyerap gabah/beras petani. Sekretaris Perusahaan Bulog, Siti Kuwati mengatakan, beras impor akan masuk ke gudang Bulog dan akan dikeluarkan untuk stabilisasi yang atas perintah rakortas dan tidak langsung masuk pasar. Bulog akan menyerap hasil panen sesuai ketentuan inpres sebanyak-banyaknya. “Jadi tidak perlu khawatir, Bulog punya 1.400 unit gudang di lebih dari 500 komplek gudang yng tersebar di 26 divisi regional, dengan kapasitas simpan seluruhnya kurang lebih 4 juta ton,” jelas Siti seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (7/2).
Meski impor, Bulog janji serap beras petani sesuai penugasan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan impor beras dengan jumlah maksimal sebesar 500.000 ton. Meski melakukan impor beras, namun Perum Bulog tetap siap menyerap gabah/beras petani. Sekretaris Perusahaan Bulog, Siti Kuwati mengatakan, beras impor akan masuk ke gudang Bulog dan akan dikeluarkan untuk stabilisasi yang atas perintah rakortas dan tidak langsung masuk pasar. Bulog akan menyerap hasil panen sesuai ketentuan inpres sebanyak-banyaknya. “Jadi tidak perlu khawatir, Bulog punya 1.400 unit gudang di lebih dari 500 komplek gudang yng tersebar di 26 divisi regional, dengan kapasitas simpan seluruhnya kurang lebih 4 juta ton,” jelas Siti seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (7/2).