KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal 2021 hingga Rabu (24/3) indeks IDX properti tercatat masih melemah 1,99%. Tekanan juga terlihat pada indeks saham sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan yang melemah 4,34% ytd. Meski begitu, analis Maybank Kim Eng Sekuritas Aurellia Setiabudi optimistis, guyuran insentif untuk sektor properti akan membantu prospek sektor ini tetap positif. Insentif berupa relaksasi uang muka dan pajak pertambahan nilai (PPN) seharusnya dapat mendorong peningkatan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) secara agregat sekitar 14% di tahun ini dan 10% di 2022. "Pemulihan pada pendapatan dan rendahnya tingkat gearing seharusnya bisa meningkatkan laba ke depannya," imbuh Aurellia, Kamis (25/3).
Meski indeks saham properti masih tertekan, sektor properti tetap prospektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal 2021 hingga Rabu (24/3) indeks IDX properti tercatat masih melemah 1,99%. Tekanan juga terlihat pada indeks saham sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan yang melemah 4,34% ytd. Meski begitu, analis Maybank Kim Eng Sekuritas Aurellia Setiabudi optimistis, guyuran insentif untuk sektor properti akan membantu prospek sektor ini tetap positif. Insentif berupa relaksasi uang muka dan pajak pertambahan nilai (PPN) seharusnya dapat mendorong peningkatan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) secara agregat sekitar 14% di tahun ini dan 10% di 2022. "Pemulihan pada pendapatan dan rendahnya tingkat gearing seharusnya bisa meningkatkan laba ke depannya," imbuh Aurellia, Kamis (25/3).