Meski industri bir turun, Delta Djakarta optimistis tumbuh positif di kuartal I 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alan D.V. Fernandez, Direktur Keuangan PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) mengatakan industri minumam beralkohol (minol) terutama bir di kuartal I-2018 mengalami pelemahan permintaan di pasar.

Menurut Alan, diperkirakan volume penjualan industri tersebut turun hingga 20% di kuartal I-2018. Alan tak menampik hal tersebut berpengaruh ke DLTA yang secara volume juga ikut turun, dimana persentasenya low single digit.

"Namun demikian kami perkirakan profitnya bisa naik high single digit," terang Alan saat paparan publik perseroan, Rabu (25/4). 


Hal tersebut diyakini lantaran perseroan memaksimalkan efisiensi operasional bisnis yang ada.

Belum lagi perusahaan telah melakukan penyesuaian alias kenaikan harga produk jauh-jauh hari. "Sehingga kami yakin performa bisnis kami lebih baik dibandingkan industri umumnya," ungkap Alan.

Mengenai berapa perolehannya pihak DLTA belum dapat mengemukakannya saat ini. Yang jelas perseroan masih fokus dalam pengembangan bisnis yang ada.

Manajemen mengatakan tahun ini DLTA mengucurkan capital expenditure (capex) sekitar Rp 30,5 miliar untuk peningkatan operasional dan peralatan pabrik yang ada. Jumlah tersebut naik dua kali lipat lebih dibandingkan capex tahun lalu yang hanya Rp 12 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi