KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai insentif terus dikucurkan oleh pemerintah untuk membuat sektor properti lebih bergairah. Namun, siklus kelesuan sektor properti, terutama untuk tujuan investasi, tampaknya masih belum akan berakhir tahun depan. Sebab, tren suku bunga yang masih tinggi dan potensi likuiditas yang kian mengetat. Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, risiko global di tahun depan masih cenderung tinggi. Tambah lagi, kebijakan terkait suku bunga acuan masih dalam tren peningkatan. "Melihat kondisi makro sekarang, properti yang terkait dengan investasi kelihatannya masih akan stagnan tahun depan," ujar dia.
Meski insentif mengucur, investasi properti diramal masih stagnan di 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai insentif terus dikucurkan oleh pemerintah untuk membuat sektor properti lebih bergairah. Namun, siklus kelesuan sektor properti, terutama untuk tujuan investasi, tampaknya masih belum akan berakhir tahun depan. Sebab, tren suku bunga yang masih tinggi dan potensi likuiditas yang kian mengetat. Ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan, risiko global di tahun depan masih cenderung tinggi. Tambah lagi, kebijakan terkait suku bunga acuan masih dalam tren peningkatan. "Melihat kondisi makro sekarang, properti yang terkait dengan investasi kelihatannya masih akan stagnan tahun depan," ujar dia.