KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari pertama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) langsung melonjak 70% menjadi Rp 340 per saham dari harga perdana penawaran saham Rp 200 per saham. Meski begitu, Valdi Kurniawan analis Phintacro Sekuritas mengatakan bahwa kenaikan harga saham DIGI adalah hal yang wajar, karena menurutnya lonjakan harga setelah IPO hal yang biasa terjadi, apalagi market price saham DIGI relatif murah Rp 200 per saham. Menurut Valdi, penawaran saham perdana yang dilakukan oleh DIGI menarik, lantaran penetrasi pasar internet di Indonesia 54% dari total penduduk Indonesia yang mempunyai akses internet, sedangkan untuk mengakses produk-produk DIGI sudah pasti membutuhkan internet.
Meski IPO menarik, analis ini sarankan wait and see saham Arkadia Digital (DIGI)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari pertama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) langsung melonjak 70% menjadi Rp 340 per saham dari harga perdana penawaran saham Rp 200 per saham. Meski begitu, Valdi Kurniawan analis Phintacro Sekuritas mengatakan bahwa kenaikan harga saham DIGI adalah hal yang wajar, karena menurutnya lonjakan harga setelah IPO hal yang biasa terjadi, apalagi market price saham DIGI relatif murah Rp 200 per saham. Menurut Valdi, penawaran saham perdana yang dilakukan oleh DIGI menarik, lantaran penetrasi pasar internet di Indonesia 54% dari total penduduk Indonesia yang mempunyai akses internet, sedangkan untuk mengakses produk-produk DIGI sudah pasti membutuhkan internet.