Meski isolasi puluhan juta penduduk, kasus virus corona di China tetap meningkat



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China melaporkan peningkatan kasus baru virus corona, meskipun ada langkah-langkah baru-baru ini untuk mengatasi wabah terbaru di wilayah Timur Laut, termasuk mengunci wilayah. 

Puluhan juta penduduk di Provinsi Hebei yang mengeliling Kota Beijing, lalu Provinsi Jilin dan Provinsi Heilongjiang telah diisolasi dalam beberapa pekan terakhir, di tengah gelombang infeksi baru terburuk sejak Maret 2020.

Pihak berwenang meminta orang-orang untuk tinggal di rumah selama liburan Tahun Baru Imlek pada Februari nanti. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk mencegah wabah virus corona lain.


Mengutip Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China pada Kamis (21/1) melaporkan 144 kasus baru, sama dengan angka pada 14 Januari, dan menandai jumlah infeksi harian tertinggi sejak 1 Maret tahun lalu. 

Baca Juga: Beijing kunci Distrik Daxing berpenduduk 1,6 juta orang, cegah corona meluas

Meski begitu, angka tersebut masih sebagian kecil dari apa yang China catat saat menyaksikan puncak wabah pada Januari hingga Februari 2020.

Dari kasus baru, sebanyak 126 di antaranya infeksi lokal, dengan Heilongjiang menyumbang 68 sementara Jilin melaporkan 33. Hebei, yang sejauh ini mengalami lonjakan kasus terbesar bulan ini, melaporkan 20 infeksi baru dan Beijing dua kasus.

Jumlah kasus asimtomatik baru, yang tidak China daftarkan sebagai infeksi virus corona terkonfirmasi, naik menjadi 113 dari 58 sehari sebelumnya.

Total kasus virus corona terkonfirmasi di China sekarang mencapai 88.701. Sementara jumlah kematian akibat Covid-19 tetap, tidak berubah di angka 4.635.

Selanjutnya: Ini 11 wilayah di China dengan puluhan juta penduduk yang terapkan penguncian corona

Editor: S.S. Kurniawan