Meski jumlah infeksi Covid-19 turun, WHO: Sekarang bukan waktunya lengah



KONTAN.CO.ID - LONDON. Angka yang dihimpun Reuters menunjukkan, infeksi virus corona harian yang dilaporkan telah mengalami penurunan di seluruh dunia selama sebulan terakhir. Pada Selasa (16/2/2021), angka infeksi mencapai titik terendah sejak pertengahan Oktober.

Akan tetapi, para ahli kesehatan memperingatkan agar tidak bersikap apatis bahkan meskipun vaksin sedang diluncurkan di seluruh dunia.

Penurunan angka infeksi dan kematian bertepatan dengan penguncian dan pembatasan ketat pada pertemuan dan pergerakan karena pemerintah dunia mempertimbangkan kebutuhan untuk menghentikan gelombang pandemi.


Akan tetapi, optimisme tentang jalan keluar dari krisis telah dibatasi oleh menyebarnya varian baru virus tersebut, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin.

Baca Juga: 7 Gejala virus corona yang kurang umum dan baru menurut WHO

“Sekarang bukan waktunya untuk lengah,” Maria Van Kerkhove, kepala teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19, mengatakan dalam sebuah pengarahan di Jenewa.

"... Kita tidak bisa membiarkan diri kita masuk ke dalam situasi di mana kasus kita meningkat lagi," tambahnya.

Covid-19 telah menyerang beberapa negara jauh lebih keras daripada yang lain. Ada 351.335 infeksi baru yang dilaporkan di seluruh dunia pada hari Selasa dalam rata-rata tujuh hari. Angka tersebut turun dari posisi 863.737 pada 7 Januari. Selain itu, ada 17.649 kasus kematian pada 26 Januari, turun menjadi 10.957 pada 16 Februari.

Baca Juga: Varian Covid-19 di Afrika Selatan bisa menurunkan kemampuan vaksin Pfizer

Infeksi Covid-19 juga mengalami penurunan di Amerika Serikat, dengan rata-rata 77.883 infeksi baru dilaporkan setiap hari. Itu berarti lebih rendah 31% dari puncak - rata-rata harian tertinggi yang dilaporkan pada 8 Januari.

Data yang sama juga menunjukkan, terdapat 27.902.387 infeksi dan 490.795 kematian terkait virus corona yang dilaporkan di Amerika Serikat sejak pandemi dimulai, angka tertinggi di dunia.

Reuters memberitakan, sejauh ini, 85 negara telah mulai memvaksinasi warganya untuk virus corona dan telah memberikan setidaknya 187.892.000 dosis.

Gibraltar, Wilayah Luar Negeri Inggris yang terletak di ujung selatan Spanyol, memimpin dunia dan telah memberikan dosis vaksin yang cukup untuk 40% populasinya, dengan asumsi setiap orang membutuhkan dua dosis.

Selanjutnya: Ingin gabung lagi ke dalam WHO, AS harus bayar Rp 2,8 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie