KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kaca tampaknya masih belum mampu mengerek kinerja bisnisnya di awal tahun ini. Persaingan dengan barang impor dan harga energi yang kurang kompetitif menggerus industri kaca lembaran dalam negeri. Yustinus Gunawan, Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) mengaku bahwa perkembangan industri kaca lembaran dan hilirnya masih wait & see. Hal ini tak terlepas dari kondisi umum di awal tahun politik. Kepastian iklim berbisnis setelah diadakannya pemilu menjadi concern bagi industri kaca lembaran. "Adapun penjualan cukup landai di sektor properti maupun sektor otomotif di kuartal-I ini," sebut Yustinus kepada Kontan.co.id, Minggu (21/4).
Meski kapasitas bertambah, industri kaca masih wait and see di tahun 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kaca tampaknya masih belum mampu mengerek kinerja bisnisnya di awal tahun ini. Persaingan dengan barang impor dan harga energi yang kurang kompetitif menggerus industri kaca lembaran dalam negeri. Yustinus Gunawan, Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) mengaku bahwa perkembangan industri kaca lembaran dan hilirnya masih wait & see. Hal ini tak terlepas dari kondisi umum di awal tahun politik. Kepastian iklim berbisnis setelah diadakannya pemilu menjadi concern bagi industri kaca lembaran. "Adapun penjualan cukup landai di sektor properti maupun sektor otomotif di kuartal-I ini," sebut Yustinus kepada Kontan.co.id, Minggu (21/4).