Meski kasus corona melonjak, India tetap akan buka layanan kereta bawah tanah



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. India akan membuka kembali jaringan kereta bawah tanah dan mengizinkan olahraga serta acara keagamaan secara terbatas mulai bulan depan.

Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menghidupkan kembali perekonomian India, meski saat ini infeksi virus corona di negara tersebut melonjak.

Baca Juga: Meski dikritik, Xi Jinping: China akan tingkatkan upaya melawan perpecahan di Tibet


India melaporkan 76.472 kasus virus corona baru pada hari Sabtu, sedikit lebih rendah dari jumlah kenaikan kasus corona di India dalam beberapa hari terakhir.

Meski turun, tetapi tren ini memperpanjang jangka waktu yang membuat wabah corona di India saat ini menjadi yang terburuk di dunia.

Jaringan kereta bawah tanah yang merupakan jalur kehidupan jutaan orang di ibu kota New Delhi, akan dibuka kembali secara bertahap mulai 7 September nanti.

Di sisi lain Acara sosial, akademik, olahraga, dan keagamaan akan diizinkan dengan maksimal 100 orang mulai 21 September. Tetapi sekolah dan perguruan tinggi akan tetap ditutup hingga akhir September.

Di semua zona penahanan di seluruh negeri, pemerintah India bilang pembatasan penguncian yang ketat akan tetap diberlakukan.

Baca Juga: Tegang, 2 pesawat Rusia cegat pesawat bomber milik AS lewat manuver berbahaya

India telah melaporkan total 3,46 juta kasus virus corona dan di belakang Amerika Serikat dan Brasil dalam hal total jumlah kasus corona. 

Tetapi India telah melaporkan peningkatan kasus satu hari yang lebih tinggi daripada kedua negara tersebut selama hampir dua minggu. Korban tewas akibat corona di India India naik 1.021 orang menjadi 62.550 kasus kematian, kemarin.

Editor: Tendi Mahadi