Meski kasus corona tinggi, Singapura mulai longgarkan pembatasan



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura akan mulai mengurangi beberapa pembatasan untuk menahan penyebaran virus corona baru dalam beberapa minggu ke depan, ketika negara-kota ini mengambil langkah pertama menuju pembukaan kembali ekonominya.

Kegiatan yang akan Pemerintah Singapura longgarkan, misalnya, bisnis berbasis rumah, layanan binatu, dan tukang cukur, yang bisa beroperasi kembali mulai 12 Mei. Beberapa siswa juga boleh kembali ke sekolah dalam kelompok kecil mulai 19 Mei.

Beberapa tempat kerja boleh buka kembali secara bertahap, dengan mempertimbangkan kepentingannya bagi ekonomi dan rantai pasokan serta kemampuan mereka untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.


Baca Juga: Ada 932 kasus Covid 19 baru, Singapura perpanjang imbauan tetap tinggal di rumah

Singapura menghadapi resesi terdalam dalam sejarah 55 tahun mereka, ditambah dengan pembatasan yang disebut "pemutus sirkuit" yang akan berlangsung hingga 1 Juni, mencakup penutupan sebagian besar tempat kerja dan toko.

"Kami sedang mempersiapkan dimulainya kembali kegiatan ekonomi dan masyarakat secara aman dan bertahap, setelah berakhirnya periode pemutus sirkuit pada 1 Juni 2020," kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, Sabtu (2/5), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Singapura memiliki jumlah infeksi tertinggi di Asia Tenggara, terutama karena wabah virus corona di asrama pekerja migran yang sempit. Tapi, negeri Merlion berhasil meredam penyebaran penyakit di antara penduduk lokal di luar asrama.

Baca Juga: Tanpa ada kematian, China hanya laporkan satu kasus baru corona

Editor: S.S. Kurniawan