Meski Kasus Covid-19 Melonjak, 1 Juta Warga India Tetap Gelar Ritual di Sungai Gangga



KONTAN.CO.ID - KOLKATA. Satu juta umat Hindu akan berkumpul di tepi Sungai Gangga pada Jumat (14/1) dan Sabtu (15/1) untuk lakukan ritual mandi suci, meskipun India sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

India melaporkan 168.063 kasus baru Covid-19 pada Selasa (11/1), lonjakan 20 kali lipat dalam sebulan terakhir, meskipun pengujian jauh di bawah kapasitas.

Sebagian besar orang yang terinfeksi telah pulih dan tingkat rawat inap kurang dari setengah dari yang terlihat selama gelombang besar kasus Covid-19 terakhir pada April dan Mei tahun lalu.


Banyak negara bagian di India telah mengumumkan jam malam. Sementara ibu kota Delhi memberlakukan penguncian akhir pekan, menutup kantor-kantor swasta serta restoran dan bar dalam upaya untuk mengendalikan varian Omicron yang menyebar cepat.

Baca Juga: Rekor Dunia, AS Catat 1,35 Juta Kasus Covid-19 Baru dalam Satu Hari

Tetapi, puluhan ribu peziarah telah mencapai lokasi ritual tahunan Sungai Gangga di sebuah pulau di Negara Bagian Bengal Barat, yang melaporkan jumlah kasus terbanyak di negara itu setelah Maharashtra.

“Kerumunan bisa membengkak di mana saja, antara 800.000 hingga 1 juta. Kami berusaha menerapkan semua protokol Covid,” kata Bankim Chandra Hazra, Menteri Benggala Barat yang bertanggungjawab menyelenggarakan festival Gangasagar Mela.

"Kami juga telah mengatur percikan air suci dari drone sehingga tidak ada kerumunan, tetapi para sadhus (orang suci Hindu) bertekad untuk berenang. Kami tidak bisa mencegahnya," ujarnya kepada Reuters, Selasa (11/1).

Baca Juga: Di Tengah Penyebaran Omicron, Kasus Covid-19 di China Menanjak Tinggi

Sebuah festival keagamaan besar serupa di Utara India tahun lalu membantu menyebarkan varian Delta yang menginfeksi jutaan orang dan membunuh puluhan ribu penduduk.

Setiap tahun pada tanggal 14 Januari, pada hari penting Hindu Makar Sankranti, para peziarah mengunjungi Desa Gangasagar untuk berenang di pertemuan Sungai Gangga dan Teluk Benggala.

Para dokter telah mengajukan banding ke pengadilan tinggi negara bagian untuk membatalkan keputusan untuk mengizinkan festival tahun ini, khawatir itu akan menjadi acara "penyebar super" virus corona.

India telah melaporkan total 35,88 juta infeksi Covid-19, penghitungan terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. Angka kematian bertambah 277 menjadi 484.213 pada Senin (10/1).

Editor: S.S. Kurniawan