KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk masih belum memuaskan sepanjang kuartal -2019. Tekanan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) kembali menjadi katalis negatif bagi emiten berkode AALI tersebut. Seperti yang diketahui, pendapatan AALI merosot 4,8% (yoy) menjadi Rp 4,23 triliun pada kuartal pertama 2019. Di saat bersamaan, laba bersih perusahaan tergerus 89,5% (yoy) menjadi Rp 37 miliar. Analis Indo Premier Sekuritas Frederick Daniel Tanggela menyampaikan, hasil negatif yang diperoleh AALI diakibatkan oleh penurunan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) CPO sebesar 20% (yoy) di kuartal I-2019 menjadi Rp 6.252 per kilogram. “Di sisi lain, beban bahan baku dan pemrosesan serta biaya penjualan mengalami peningkatan,” sebutnya dalam riset 26 April lalu.
Meski kinerja Astra Agro (AALI) turun di kuartal I-2019, analis rekomendasikan beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk masih belum memuaskan sepanjang kuartal -2019. Tekanan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) kembali menjadi katalis negatif bagi emiten berkode AALI tersebut. Seperti yang diketahui, pendapatan AALI merosot 4,8% (yoy) menjadi Rp 4,23 triliun pada kuartal pertama 2019. Di saat bersamaan, laba bersih perusahaan tergerus 89,5% (yoy) menjadi Rp 37 miliar. Analis Indo Premier Sekuritas Frederick Daniel Tanggela menyampaikan, hasil negatif yang diperoleh AALI diakibatkan oleh penurunan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) CPO sebesar 20% (yoy) di kuartal I-2019 menjadi Rp 6.252 per kilogram. “Di sisi lain, beban bahan baku dan pemrosesan serta biaya penjualan mengalami peningkatan,” sebutnya dalam riset 26 April lalu.