JAKARTA. Saham PT Bhakti Investama tbk (BHIT) bergerak negatif pada transaksi pagi (31/1). Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.10, saham BHIT terpangkas 1,96% menjadi Rp 500. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: Macquarie Capital Securities senilai Rp 2,663 miliar, CIMB Securities Indonesia senilai Rp 1,205 miliar, dan Kresna Graha Sekurindo senilai Rp 1,102 miliar. Aksi jual saham BHIT terjadi di tengah kinerja perusahaan yang cukup gemilang. Asal tahu saja, BHIT membukukan laba bersih hingga Rp 679 miliar di tahun 2012. Angka tersebut meningkat hingga 178% dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya sebesar Rp 244 miliar. Melonjaknya laba ini didorong oleh peningkatan kinerja dari keseluruhan unit bisnis, di mana terlihat pendapatan konsolidasi naik 25% menjadi Rp 9,6 triliun dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 7,7 triliun.Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai, pencapaian ini didukung dari kestabilan ekonomi Indonesia yang mendorong kinerja salah satu anak perusahaan BHIT yaitu BMTR. Porsi pendapatan BMTR sendiri berkontribusi sekitar 90% dari total pendapatan BHIT."Ke depannya, porsi pendapatan BHIT masih akan terus didominasi oleh anak perusahaannya yaitu Bhakti Capital dan Global Transport service dengan kontribusi masing-masing sebesar 6,8% dan 2,9% per sembilan bulan pertama 2012," papar Betrand.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Meski kinerja gemilang, saham BHIT melempem
JAKARTA. Saham PT Bhakti Investama tbk (BHIT) bergerak negatif pada transaksi pagi (31/1). Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.10, saham BHIT terpangkas 1,96% menjadi Rp 500. Tiga sekuritas yang paling banyak melepas kepemilikannya atas saham ini adalah: Macquarie Capital Securities senilai Rp 2,663 miliar, CIMB Securities Indonesia senilai Rp 1,205 miliar, dan Kresna Graha Sekurindo senilai Rp 1,102 miliar. Aksi jual saham BHIT terjadi di tengah kinerja perusahaan yang cukup gemilang. Asal tahu saja, BHIT membukukan laba bersih hingga Rp 679 miliar di tahun 2012. Angka tersebut meningkat hingga 178% dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya sebesar Rp 244 miliar. Melonjaknya laba ini didorong oleh peningkatan kinerja dari keseluruhan unit bisnis, di mana terlihat pendapatan konsolidasi naik 25% menjadi Rp 9,6 triliun dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 7,7 triliun.Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai, pencapaian ini didukung dari kestabilan ekonomi Indonesia yang mendorong kinerja salah satu anak perusahaan BHIT yaitu BMTR. Porsi pendapatan BMTR sendiri berkontribusi sekitar 90% dari total pendapatan BHIT."Ke depannya, porsi pendapatan BHIT masih akan terus didominasi oleh anak perusahaannya yaitu Bhakti Capital dan Global Transport service dengan kontribusi masing-masing sebesar 6,8% dan 2,9% per sembilan bulan pertama 2012," papar Betrand.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
