KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan penurunan kinerja di tahun 2020. Sepanjang 2020 PWON membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,98 triliun. Emiten properti swasta ini juga bisa mengantongi laba bersih Rp 929,92 miliar. Jumlah tersebut susut masing-masing pendapatan 44,72% secara tahunan (yoy) dan laba bersih 65,13% yoy. Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika Hapsari menjelaskan pendapatan dan laba bersih yang dicatatkan PWON masing-masing 10% dan 15% lebih rendah dari estimasinya. Hal tersebut sejalan dengan estimasi NH Korindo bahwa dampak dari work from home (WFH) pada tahun lalu berdampak signifikan pada penjualan kondominium yang terbukti turun signifikan 61% yoy. Sementara adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan pendapatan berulang (recurring income) turun 38% secara tahunan (yoy). "Kinerja PWON tahun lalu sangat terdampak pandemi, sehingga memang berat bagi PWON untuk mencatatkan pertumbuhan baik pendapatan maupun laba," kata Ajeng kepada Kontan.co.id, Senin (12/4).
Meski kinerja tertekan, Pakuwon Jati (PWON) mulai perlihatkan pemulihan di kuartal I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan penurunan kinerja di tahun 2020. Sepanjang 2020 PWON membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,98 triliun. Emiten properti swasta ini juga bisa mengantongi laba bersih Rp 929,92 miliar. Jumlah tersebut susut masing-masing pendapatan 44,72% secara tahunan (yoy) dan laba bersih 65,13% yoy. Analis NH Korindo Sekuritas Ajeng Kartika Hapsari menjelaskan pendapatan dan laba bersih yang dicatatkan PWON masing-masing 10% dan 15% lebih rendah dari estimasinya. Hal tersebut sejalan dengan estimasi NH Korindo bahwa dampak dari work from home (WFH) pada tahun lalu berdampak signifikan pada penjualan kondominium yang terbukti turun signifikan 61% yoy. Sementara adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan pendapatan berulang (recurring income) turun 38% secara tahunan (yoy). "Kinerja PWON tahun lalu sangat terdampak pandemi, sehingga memang berat bagi PWON untuk mencatatkan pertumbuhan baik pendapatan maupun laba," kata Ajeng kepada Kontan.co.id, Senin (12/4).