KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mencatatkan kerugian sebesar Rp 32,26 miliar di kuartal I 2019. Kerugian ini disebabkan depresiasi dari akuisisi segmen Lifestyle Leisure and Entertainment (LLE). Padahal pendapatan BUVA pada kuartal I 2019 sebenarnya tumbuh hingga 49,5% menjadi Rp 121,59 miliar. Direktur Utama Bukit Uluwatu Villa Tbk Hendra Utomo mengatakan, tingginya pendapatan dengan laba bersih yang tidak sinkron di kuartal 1 2019 karena penyumbang terbesar pendapatan yakni Omnia Day Club Bali baru dibuka pada Februari 2018 lalu. "Karena masih baru buka, tentunya masih banyak beban dan depresiasi masih tinggi sehingga laba bersih tidak sebesar hotel," jelasnya saat paparan publik, Jumat (28/6).
Meski kinerja tumbuh tinggi, tapi Bukit Uluwatu (BUVA) catat kerugian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mencatatkan kerugian sebesar Rp 32,26 miliar di kuartal I 2019. Kerugian ini disebabkan depresiasi dari akuisisi segmen Lifestyle Leisure and Entertainment (LLE). Padahal pendapatan BUVA pada kuartal I 2019 sebenarnya tumbuh hingga 49,5% menjadi Rp 121,59 miliar. Direktur Utama Bukit Uluwatu Villa Tbk Hendra Utomo mengatakan, tingginya pendapatan dengan laba bersih yang tidak sinkron di kuartal 1 2019 karena penyumbang terbesar pendapatan yakni Omnia Day Club Bali baru dibuka pada Februari 2018 lalu. "Karena masih baru buka, tentunya masih banyak beban dan depresiasi masih tinggi sehingga laba bersih tidak sebesar hotel," jelasnya saat paparan publik, Jumat (28/6).