KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah beragam sentimen eksternal dan internal, pasar obligasi Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk kembali pulih. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana mengatakan, sekalipun kisruh politik pasca pengumuman hasil pilpres mereda, ancaman di pasar obligasi Indonesia masih cukup besar. “Masih ada sentimen-sentimen global yang sama sekali tidak bisa dikontrol,” katanya, Rabu (22/5). Sentimen global yang dimaksud meliputi memanasnya konflik perang dagang antara AS dan China hingga konflik geopolitik Iran yang mendorong kenaikan harga minyak dunia.
Meski kisruh politik mereda, pasar obligasi Indonesia rawan tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah beragam sentimen eksternal dan internal, pasar obligasi Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk kembali pulih. Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C. Permana mengatakan, sekalipun kisruh politik pasca pengumuman hasil pilpres mereda, ancaman di pasar obligasi Indonesia masih cukup besar. “Masih ada sentimen-sentimen global yang sama sekali tidak bisa dikontrol,” katanya, Rabu (22/5). Sentimen global yang dimaksud meliputi memanasnya konflik perang dagang antara AS dan China hingga konflik geopolitik Iran yang mendorong kenaikan harga minyak dunia.