Meski laba bersih melonjak 174%, namun saham BYAN tertidur pulas



JAKARTA. Kinerja PT Bayan Resources (BYAN) selama sembilan bulan pertama 2010 cukup mengagumkan. Perusahaan tambang ini berhasil membukukan kenaikan laba bersih 174,18% menjadi Rp 488,6 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih BYAN hanya mencapai Rp 178,2 miliar.Namun rupanya, kondisi tersebut tidak mempengaruhi pergerakan saham BYAN pada transaksi pagi ini. Sejak awal transaksi perdagangan hingga 10.23, saham BYAN seperti tidur nyenyak. Saham BYAN bergerak statis di level Rp 12.800, sama dengan harga penutupan kemarin.Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, sejumlah broker terlihat melakukan transaksi BYAN hari ini. Mereka adalah CIMB Securities Indonesia dengan nilai Rp 640 juta, BNP Paribas Securities senilai Rp 179,20 juta, Mandiri Sekuritas senilai Rp 64 juta, Trimegah Securities senilai Rp 51,10 juta, PT Indo Premier Securities senilai Rp 12,8 juta, dan BNI Securities senilai Rp 6,40 juta. Kendati begitu, ada juga broker yang tercatat sebagai penjual saham BYAN. Yakni BNP Paribas Securities senilai Rp 633,60 juta dan Deutsche Securities senilai Rp 320 juta. Rupanya, total nilai pembelian dan penjualan saham setara sehingga tak mampu menggerakkan saham BYAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie