KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih lesu, penerbitan obligasi korporasi masih prospektif. Terlebih dengan serapan yang positif dari investor. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga pekan keempat April 2023 jumlah penerbitan obligasi dan sukuk korporasi sebanyak 30 emisi dengan nilai Rp 33,74 triliun. Pada periode yang sama tahun 2022, penerbitan obligasi dan sukuk korporasi sebanyak 47 emisi dengan nilai Rp 58,19 triliun. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi memaparkan, penyebab utama turunnya penerbitan obligasi dan sukuk adalah kenaikan suku bunga acuan yang terjadi sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini.
Meski Lesu, Penerbitan Obligasi Korporasi Masih Prospektif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih lesu, penerbitan obligasi korporasi masih prospektif. Terlebih dengan serapan yang positif dari investor. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga pekan keempat April 2023 jumlah penerbitan obligasi dan sukuk korporasi sebanyak 30 emisi dengan nilai Rp 33,74 triliun. Pada periode yang sama tahun 2022, penerbitan obligasi dan sukuk korporasi sebanyak 47 emisi dengan nilai Rp 58,19 triliun. Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi memaparkan, penyebab utama turunnya penerbitan obligasi dan sukuk adalah kenaikan suku bunga acuan yang terjadi sejak akhir tahun 2022 hingga saat ini.