JAKARTA. Produk reksadana yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau exchange traded fund (ETF) terus bertambah. Namun, transaksi produk reksadana ini turun. Berdasarkan data BEI, transaksi ETF sepanjang empat bulan pertama tahun ini hanya Rp 894 juta, turun 72% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,26 miliar. Kini, ada lima produk pilihan ETF dari dua manajer investasi. Empat ETF berasal dari PT Indo Premier Investment Management (IPIM), yaitu ETF R-LQ45X, ETF IDX30, Premier ETF Jakarta Islamic Index (XIJI), dan Premier ETF Indonesia Consumer (XIIC). Bahana TCW Investment Management menerbitkan ETF bertajuk Bahana ABF Bond Index. Kelimanya memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Direktur IPIM Ernawan R Salimsyah menjelaskan, sejak peluncuran ETF XIJI dan ETF XIIC pada akhir April lalu, kedua produk ini telah menorehkan kinerja cukup baik. ETF XIJI mencatatkan kinerja 2,06%. Sedangkan ETF XIIC sudah mencetak kinerja 4%.
Meski makin beragam, transaksi ETF masih mini
JAKARTA. Produk reksadana yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau exchange traded fund (ETF) terus bertambah. Namun, transaksi produk reksadana ini turun. Berdasarkan data BEI, transaksi ETF sepanjang empat bulan pertama tahun ini hanya Rp 894 juta, turun 72% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,26 miliar. Kini, ada lima produk pilihan ETF dari dua manajer investasi. Empat ETF berasal dari PT Indo Premier Investment Management (IPIM), yaitu ETF R-LQ45X, ETF IDX30, Premier ETF Jakarta Islamic Index (XIJI), dan Premier ETF Indonesia Consumer (XIIC). Bahana TCW Investment Management menerbitkan ETF bertajuk Bahana ABF Bond Index. Kelimanya memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Direktur IPIM Ernawan R Salimsyah menjelaskan, sejak peluncuran ETF XIJI dan ETF XIIC pada akhir April lalu, kedua produk ini telah menorehkan kinerja cukup baik. ETF XIJI mencatatkan kinerja 2,06%. Sedangkan ETF XIIC sudah mencetak kinerja 4%.