KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas manufaktur Indonesia masih ekspansif pada Februari 2022. Namun tingkat ekspansinya tidak secepat bulan sebelumnya. IHS Market melaporkan, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di posisi 51,2 atau turun dibandingkan Januari yang sebesar 53,7. Kondisi ini menurun karena, pandemi virus Covid-19 masih sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi Indonesia, termasuk di sektor manufaktur, sehingga mempengaruhi kepercayaan bisnis. Pasalnya varian Omicron yang sedang merebak saat ini, lebih mudah menular dari varian sebelum-sebelumnya. Direktur Asosiasi Ekonomi di IHS Markit Jingyi Pan mengungkapkan, lonjakan infeksi Covid-19 baru-baru ini sangat membebani kinerja sektor manufaktur Indonesia di Februari. Kepercayaan dunia usaha di sektor manufaktur juga menurun akibat adanya pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah.
Meski Masih Ekspansif, PMI Manufaktur Indonesia Turun pada Februari 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas manufaktur Indonesia masih ekspansif pada Februari 2022. Namun tingkat ekspansinya tidak secepat bulan sebelumnya. IHS Market melaporkan, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di posisi 51,2 atau turun dibandingkan Januari yang sebesar 53,7. Kondisi ini menurun karena, pandemi virus Covid-19 masih sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi Indonesia, termasuk di sektor manufaktur, sehingga mempengaruhi kepercayaan bisnis. Pasalnya varian Omicron yang sedang merebak saat ini, lebih mudah menular dari varian sebelum-sebelumnya. Direktur Asosiasi Ekonomi di IHS Markit Jingyi Pan mengungkapkan, lonjakan infeksi Covid-19 baru-baru ini sangat membebani kinerja sektor manufaktur Indonesia di Februari. Kepercayaan dunia usaha di sektor manufaktur juga menurun akibat adanya pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah.