KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma (Persero) Tbk tengah mempersiapkan ekspansi industri kesehatan di tahun 2019. Ini karena mulai tahun 2019 seluruh masyarakat indonesia diwajibkan sudah harus terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Namun demikian tunggakan pembayaran obat masih menghantui produsen farmasi. Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk menjelaskan bahwa produsen farmasi akan menghitung ulang segmen bisnis obat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun depan. Seluruh pihaknya akan melakukan analisa dan evaluasi sesuai dengan informasi ataupun kondisi terbarunya. "Tentunya seluruhnya akan dilakukan analisa dan evaluasi, sesuai dengan kondisi terbaru," jelasnya kepada Kontan.co.id pada, Selasa (25/12).
Meski masih nunggak, KAEF menilai peluang bisnis obat BPJS kesehatan masih menarik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma (Persero) Tbk tengah mempersiapkan ekspansi industri kesehatan di tahun 2019. Ini karena mulai tahun 2019 seluruh masyarakat indonesia diwajibkan sudah harus terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Namun demikian tunggakan pembayaran obat masih menghantui produsen farmasi. Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk menjelaskan bahwa produsen farmasi akan menghitung ulang segmen bisnis obat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun depan. Seluruh pihaknya akan melakukan analisa dan evaluasi sesuai dengan informasi ataupun kondisi terbarunya. "Tentunya seluruhnya akan dilakukan analisa dan evaluasi, sesuai dengan kondisi terbaru," jelasnya kepada Kontan.co.id pada, Selasa (25/12).