Meski menguat, IHSG belum aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah ditutup melemah pada awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah dan ditutup menguat pada perdagangan hari Selasa (22/5).

Pada sesi penutupan perdagangan Selasa (22/5) IHSG ditutup di level 5.751,11 naik tipis 0,3% dibanding penutupan hari Senin (21/5). Penguatan IHSG didorong oleh sektor aneka industri yang naik 5,12% dan sektor manufaktur yang naik 1,08%.

Analis Artha Sekuritas Indonesia, Juan Harahap mengemukakan, investor sudah mulai percaya diri setelah Amerika Serikat (AS) dan China menyatakan on hold dalam konflik perang dagang. Namun, net sale investor asing masih mencatatkan angka yang cukup tinggi, yakni sebesar Rp 353,95 miliar.


Sementara, analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra berpendapat, kenaikan IHSG pada hari Selasa utamanya dikarenakan tekanan yang sudah mereda kepada rupiah. Kestabilan rupiah ini turut memberi andil bagi pasar untuk menemukan momentum sehingga bisa mencatatkan kenaikan, walaupun kenaikannya tergolong kecil.

Hari Rabu (23/5) Juan masih optimis IHSG mampu melanjutkan penguatan dengan level support 5.684 dan resistance 5.858. Secara teknikal IHSG ia katakan akan melanjutkan penguatan setelah sempat menguji lower Bollinger band dan rebound terlihat dari pola candle bar berbentuk inverted hammer , namun penguatan ini akan relatif terbatas.

Sementara, Aditya memprediksi adanya koreksi pada IHSG pada perdagangan hari Rabu. Menurutnya, tekanan jual masih terasa di sektor keuangan, yang bakal memberikan peluang tekanan bagi IHSG. Namun, dengan nilai rupiah yang stabil sedikit banyak akan mampu menopang IHSG. Sementara, kalau melihat sentimen, untuk hari Rabu belum ada sentimen positif yang mampu mengangkat IHSG. “Menjelang akhir bulan sentimen positif masih minim,” ujar Aditya.

Aditya memprediksi IHSG berpotensi melemah dengan level support, 5.716 dan resistance 5.790.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia