KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan masih terjaga di zona optimistis atau indeks di atas 100, meski memang sedikit menurun.

Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI), ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Desember 2021 yang tercatat sebesar 136,8, atau sedikit menurun dari 137,8 pada bulan sebelumnya. 

“Penurunan ini disebabkan oleh termoderasinya seluruh komponen indeks pembentuk IEK,” tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Senin (10/1). 

Baca Juga: Persepsi Konsumen tentang Kondisi Ekonomi Saat Ini Meningkat

Erwin kemudian memerinci, pada Desember 2021, konsumen memperkirakan perkembangan usaha ke depan menurun. Terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha yang sebesar 139,2 atau lebih rendah dari 140,7 pada bulan sebelumnya. 

Penurunan indeks terjadi pada mayoritas kelompok pengeluaran responden, yaitu pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 2,1 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Sementara dari sisi usia, indeks terpantau turun pada hampir seluruh kelompok usia. 

Ekspektasi konsumen terhadap tersedianya lapangan kerja pada 6 bulan mendatang juga terpantau menurun. Ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja Desember 2021 yang sebesar 133,7 atau turun dari 134,9 pada bulan sebelumnya. 

Berdasarkan tingkat pendidikan, penurunan indeks terjadi pada kategori pendidikan SMA dan Akademi. Sedangkan berdasarkan usia, indeks mengalami penurunan pada mayoritas kelompok usia responden. 

Baca Juga: BI Catat Optimisme Konsumen Sedikit Merosot di Akhir Tahun 2021

Sejalan dengan ekspektasi kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja, ekspektasi responden terhadap penghasilan juga tertahan, tercermin dari Indeks Ekspektasi Penghasilan Desember 2021 yang sebesar 137,5 atau sedikit menurun dari 137,9 pada bulan sebelumnya. 

Menurut kelompok pengeluaran, indeks tercatat turun pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran Rp 3,1 juta hingga Rp 4 juta per bulan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli