Meski Menurun, Prospek Emas Sebagai Safe Haven Tetap Menarik



KONTAN.CO.ID - SANUR. Harga logam mulia pada Selasa (31/10) membukukan penurunan moderat. Penguatan dolar pada Selasa melemahkan harga logam.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, harga perak terbebani oleh berita ekonomi global yang lemah yang menunjukkan berkurangnya permintaan logam industri.

Ini termasuk PMI manufaktur Tiongkok pada bulan Oktober, produksi industri Jepang pada bulan September, dan PDB Kuartal 3 Zona Euro.


Untuk emas stabil di atas US$ 1.990/ons troy pada Selasa karena investor berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter dari bank sentral utama minggu ini.

Baca Juga: Memilah Emiten LQ45 dengan Laba Paling Jumbo dan Rekomendasi Analis

Federal Reserve akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada Rabu (1/11), sedangkan Bank of England akan mengumumkannya pada hari Kamis (2/11).

"Kedua bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah karena mereka menyeimbangkan upaya melawan inflasi dan meningkatnya risiko resesi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (1/11).

Sementara itu, Bank of Japan mempertahankan pengaturan moneter ultra-longgarnya pada Selasa, meskipun bank tersebut melakukan penyesuaian lebih lanjut terhadap kebijakan pengendalian kurva imbal hasil dengan memperluas kisaran target imbal hasil JGB 10-tahun menjadi kurang lebih 1% dari 0,5%.

Namun, emas masih naik hampir 8% di bulan Oktober. Ini didorong dari meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang meningkatkan permintaan safe-haven untuk logam tersebut.

Baca Juga: Anjlok Lagi, Simak Daftar Lengkap Harga Emas Antam di Siang Ini (1/11)

Sutopo menilai, logam mulia masih memiliki daya tarik sebagai aset safe haven karena meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah. Selain itu, imbal hasil obligasi global yang lebih rendah pada hari Selasa merupakan bullish bagi logam mulia.

Kemudian, tindakan BOJ pada Selasa kemarin untuk mempertahankan suku bunga terendah dan QE mendukung harga emas. "Emas meningkat sebesar US$ 152,60/ons troy atau 8,36% sejak awal tahun 2023.

"Emas diperkirakan diperdagangkan pada US$ 1.950/ons troy pada akhir kuartal ini," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli